welcome to layout blogg shiikruellkruell

Pages

Jumat, 13 Mei 2011

tutorial mikrotik

  1. Booting komputer dengan first boot device CD-ROM
  2. Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan
  3. Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu pilihan seperti ini :
  • Do you want to keep old configuration ? [y/n]ketikY
  • Continue ? [y/n]ketikY
Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri
  1. Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system, tekan enter untuk merestart system

  2. Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “
  3. Setelah itu akan muncul menu login:
  • user=admin
  • password=(kosong enter saja)                                                                                                   ** Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali sampai muncul prompt untuk command line
Mengganti nama interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME          TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R ether1        ether            0          0          1500
 1  R ether2        ether            0          0          1500
[ropix@IATG-SOLO] > /interface edit 0
value-name: name

Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1.
masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local:

local
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini:
[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME        TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R local       ether            0          0          1500
 1  R public      ether            0          0          1500

Via winbox:
Pilih menu interface, klik nama interface yg ingin di edit, sehingga muncul jendela edit interface.
Seting IP Address :

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address add
address: 192.168.10.1
interface: local
[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.10.2     255.255.255.0     192.168.0.255     local
Masukkan IP addres value pada kolom address beserta netmask, masukkan nama interface yg ingin diberikan ip addressnya.Untuk Interface ke-2 yaitu interface public, caranya sama dengan diatas, sehingga jika dilihat lagi akan menjadi 2 interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS             NETWORK         BROADCAST         INTERFACE
 0   192.168.10.2        255.255.255.0     192.168.255.255   local
 1   192.168.80.1        255.255.255.0     192.168.255.255   public

Mikrotik Sebagai NAT
Klik menu ip>firewall>magle




  Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Chain=forward,
  Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
  Pada tab Action :
  Action = mark connection,
  New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
  Klik Apply dan OK

sumber ::